16 Fakta Negara Indonesia yang belum banyak diketahui Orang


Assalamualaikum Wr. Wb.
Banyak fakta bangsa dan negara kita, Indonesia yang belum diketahui banyak orang. Langsung saja simak fakta - fakta berikut :
1. Negara yang Disegani
Indonesia pernah menjadi negara yang paling ditakuti dan disegani di masa pemerintahan Ir. Soekarno
2. Proklamator
Semua orang pasti tau bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta adalah yang memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun sampai detik ini pun, tidak ada nama jalan "Soekarno-Hatta" di Jakarta, kota tempat dibacakannya proklamasi. Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandara pada tahun 1985 yaitu 40 tahun setelah Indonesia merdeka. Lebih parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar "proklamator" kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah Soekarno wafat.
3. Ibu Kota
Belum ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama empat kali dalam kurun waktu relatif singkat kecuali Indonesia, yakni Batavia atau Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), Bukittinggi (1948-1949), Jakarta (1950-sekarang).
4. Sepakbola
Rakyat Indonesia pernah sekali tampil pada perhelatan Piala Dunia FIFA pada tahun 1938, namun bukan membawa bendera Indonesia, melainkan Hindia Belanda. Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun prestasi sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.
5. Hutan
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas. Hutan Indonesia yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup bagi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16% spesies burung dunia. Meskipun demikian, pada tahun 2008, Indonesia tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni sekitar 1,8 juta hektar hutan setiap tahun.
6. Pulau
Dengan 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada : Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga. Pulau Kalimantan secara administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan Papua Nugini. Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan yang terakhir Pulau Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.
7. Angka
Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sama yaitu sepuluh.
Contoh :
Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan L -> Lima + Lima = Sepuluh
8. Latah
Latah merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti, atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain. Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun, lama-kelamaan penyakit latah tersebut di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend, terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.
9. Tanggal 17 Agustus
17 Agustus adalah tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia, namun juga tanggal wafatnya pencetus pilar Indonesia yang salah satunya, adalah pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", Wage Roedolf Soepratman yang wafat pada tanggal 17 Agustus 1937 dan pencetus ilmu Bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk yang wafat pada tanggal 17 Agustus 1894.
10. Menteri Orang Indonesia Asli
Setelah 43 tahun merdeka, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar "orang Indonesia asli". Hal itu karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum Indonesia merdeka (17 Agustus 1945). Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu.
"Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir. Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945),yaitu sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
11. Ramah
Selain karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji keramahan masyarakat Indonesia. Berdasarkan survey The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia, bersama Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam mengucapkan salam. Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik terhadap industri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan tingginya tingkat korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor untuk berbisnis di negara paling murah senyum ini.
12. Pusat Perbelanjaan
Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia memiliki tata ruang yang sangat sangat sangat berantakan. Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan,yaitu yang terbanyak diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Banyak wilayah di Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian, konservasi, bahkan resapan air namun akhirnya diubah menjadi pusat perbelanjaan.
13. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sampai sekarang ini, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali pada tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun 1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conference of The New Emerging Forces (CONEFO) atau Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru sebagai tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan GANEFO (Games of The New Emerging Forces), yaitu perhelatan Olimpiade versi CONEFO yang diikuti 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki pemimpin superpower dan menjadi salah satu negara yang paling disegani di seluruh dunia.
14. Hewan
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Hewan purba yang masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan berat 90kg dan panjang 3 meter yang Pulau tempat habitatnya, Pulau Komodo, menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Terdapat juga ikan terkecil di dunia sebesar nyamuk yang ditemukan pada Laut di Pulau Sumatra. Di Sulawesi, masih hidup namun hampir punah yaitu primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10 meter yaitu Python Reticulates.
15. Suku & Bahasa
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di dunia, dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak heran bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek. Sadar bahwa bentrokan antar etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati semboyan bangsa "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "Berbeda-beda tapi tetap satu jua".
16. Ramalan Tentang Pemimpin
Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis , termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400 Masehi. Dari sekian banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
> Memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
> Sudah tidak punya ayah (yatim)
> Suaranya menggelegar
> Berkharisma
> Bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
> Kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
> Punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
> Tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di demo para pelajar dan mahasiswa)
> Sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)
Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
> Didukung oleh "Kartikapaksi" (lambang yang digunakan ABRI)
> Memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
> Kaya raya
> Menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
> Digantikan oleh "Raja dari negeri seberang" (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi).
Dan yang paling terkenal dan masih menjadi misteri adalah ramalan tentang Satriya Piningit. Dalam ramalan itu, Satriya Piningit sudah tidak punya ayah dan ibu, telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang baru akan keluar setelah terjadi musibah dan bencana yang besar. Dalam perjalanan hidupnya. ia dituliskan akan mengalami kesengsaraan, selalu dipermalukan, sial dan miskin. Oleh karena itulah ia dijuluki "Satrio Wiragung" (Sang Kesatria Agung).
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTO NEGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir "NE" dan "GO".
Demikian dari beberapa hal yang kami ketahui, semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

By Dede Zoi Mahanda (15)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Diberdayakan oleh Blogger.